Skip to main content
img_berita
Body

Kamis (13/08/2020) Balai Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan DIY menyelenggarakan rapat koordinasi untuk penyelenggaraan pelatihan era new normal tahun 2020 dengan distance learning. Dengan adanya Surat Edaran BPPSDMK Kemenkes RI Nomor DL.03.01/3/2461/2020 perihal Ketentuan Pelaksanaan Pelatihan pada Masa New Normal Bapelkes sedang bersiap untuk menyelenggarakan pelatihan dengan metode daring maupun klasikal. Rapat koordinasi ini bertujuan untuk memutuskan pelatihan yang akan dilaksanakan kedepan secara daring ataupun klasikal (tatap muka) serta persiapan-persiapannya.

Dalam rapat ini Kepala Balai, Dra. Henny Aprita R., Apt., M.Si. menyampaikan bahwa kedepannya untuk mendukung pelatihan yang memang harus dilakukan dengan tatap muka, segala aspek harus diperhatikan sampai dengan hal-hal terkecil dan tingkat kebersihan dari ATK yang digunakan peserta, sarana (media) yang digunakan narasumber, hingga tingkat keamanan pangan harus dijaga.

Pelatihan yang direncanakan akan terselenggara di bulan Oktober sampai dengan Desember 2020 ada 7 pelatihan antara lain:

  1. Pelatihan Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan (Kabupaten Pati)
  2. Pelatihan Pendamping Akreditasi Puskesmas (Kalimantan)
  3. Pelatihan Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual (IMS) bagi Petugas Kesehatan (Dinkes Kota Yogyakarta)
  4. Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Pandu PTM) di FKTP (BKPP Kab. Sleman)
  5. Pelatihan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
  6. Pelatihan Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia dan Geriatri untuk Petugas Puskesmas (lanjutan)
  7. Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan (Gunungkidul)

Selanjutnya untuk membahas kesiapan pelatihan Bapelkes Diskes DIY sesegera mungkin akan dilakukan rapat koordinasi kepada seluruh narasumber yang nantinya menjadi fasilitator dalam kegiatan pelatihan di Bapelkes.

Dengan adanya tatanan budaya baru (new normal) penyelenggaraan pelatihan akan didesain dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan yang berlaku. Harapannya, apapun metode yang akan digunakan kedepan dalam penyelenggaraan pelatihan tetap dapat bermanfaat bagi mantan linatih Bapelkes.